Terkesan modifikasinya sangat ekstrem dan mahal. Padahal, banyak jurus tipu-tipu, sehingga dana yang dikucurkan tidak semewah bentuknya.
Seperti kaki-kaki, misalnya yang lebih kekar, pasti dikira pakai limbah moge. Tidak benar, justru masih tetap pakai standarnya. "Depan masih pakai sokbreker asli, hanya dikasih kondom menggunakan pipa,"jelas Adhen. Dengan trik ini membuat ukuran tabung sokbreker jadi sesuai dimensi bodi.
Kebetulan, pelek menggunakan ukuran 3 inci, maka dimensi jadi lebih pas. Begitu juga kaki belakang, dengan bodi yang sudah besar seperti ini, dipastikan masih menggunakan monosok asli. Apa enggak ambles?
Lengan ayun sekarang juga terlihat lebih besar layaknya punya moge. Ternyata, itu masih punya aslinya, menurut Adhen hanya di custom dengan penambahan pelat besi dan dibentuk seperti asli Ducati.
Dari kaki-kaki lantas beralih ke bodi. Kejelian Adhen menjiplak, terbukti piawai. Tengok desain buntut copy paste dengan Desmosedici GP9 dan semuanya terbuat dari bahan fiberglass. Karena dipakai buat harian, maka seperti lampu utama tetap dipertahankan, hanya posisinya rada ngumpet di bagian bodi depan.
Tipuan lain dari modifikasi ini, knalpot undertail yang pas banget sama desain bodi. Lantas ke mana knalpot aslinya? Posisinya berada di bawah dekat fairing sebelah kanan. (Nurfil)